Tuesday, June 12, 2012

Air Panas Cisolok

 Korban-korban Si Dabel...hehehe

Untuk menikmati kehangatan berendam dan menikmati pesona alam Cisolok, Anda dapat menjangkaunya dengan kendaraan bermotor selama kurang lebih 3 jam 30 menit atau 165 km dari Kota Bandung
Objek wisata air panas ini berada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. berjarak sekitar 10 km dari Pelabuhan Ratu. Tempat ini merupakan sungai dengan mata air panas dengan letupan vulkanis. Sumber air panas ini tergolong unik, karena letaknya yang dekat pantai, bukan di daerah peguungan

Keindahan Pelabuhan Ratu


Machu Picchu Sukabumi



Situs Megalitikum Gunung Padang VS Machu Picchu di Peru

Situs Arkeologi yang berbentuk teras-teras punden berundak ini dibentuk dari kolom-kolom batu yang disusun oleh tangan nenek moyang kita. Sedangkan batu-batu berbentuk kolom polygonal, heksagonal ini didapat dari sekeliling situs yang memang kaya akan batuan andesit basaltis hasil dari pembekuan magma gunung berapi.
Sungguh ini bukan gunung seperti Gunung ribuan meter tingginya. Gunung Padang
sesungguhnya adalah sebuah bukit, menghadap ke Gunung Gede Pangrango. Gunung Padang terdiri dari lima undakan (lima tahapan), Beberapa orang menganggap lima undakan ini sebagai sebagai Tahap Kasenian, Kadunyaan, Katapakan, Kadugalan, dan Kangkatan.
Dalam kamus bahasa sunda, Padang artinya:
1. Dalam bahasa Indonesia: tegal, lapangan
2. Dalam bahasa Sanskerta: caang (terang)
3. Terang sekali




Perjalanan dimulai dari Bandung menuju arah Sukabumi. Situs Megalith Gunung Padang terletak sekitar 22 km dari Warung Kondang, Kabupaten Cianjur Jawa Barat.  Memasuki wilayah ini harus berhati-hati, jalan yang berkelok-kelok dan sempit (sekitar 30 menit dari jalan raya) akan tetapi kita disuguhkan pemandangan yang semakin indah, hamparan perkebunan teh sungguh menentramkan hati. 



Situs ini diperkirakan ditemukan pada tahun 4700 SM. Tahun 1914 team ekspedisi dari Belanda menemukan situs ini. tahun 1979 temuan ini selanjutnya oleh masyarakat dilaporkan ke Pemda Cianjur yang segera ditindaklanjuti dengan penelitian pada tahun 1980 dengan melibatkan team para ahli. Ditemukan juga suatu ruang hampa di bawah kedalaman sekitar 26 m dari dataran, dengan bebatuan kerikil serta pasir. Meskipun di dataran sekitar tempat ini tidak ditemukan daerah yang berpasir. Diperkirakan pada jaman nenek moyang sudah muncul pemikiran cerdas, bahwa karena tempat ini dikelilingi oleh gunung2, sehingga dibangunlah suatu konstruksi (ruang hampa bawah tanah yang berpasir) untuk mengantisipasi gempa yang terjadi karena aktifitas gunung berapi, sehingga dataran situs megalith aman dari keruntuhan akibat gempa.

Teman Kami Sedang Melakukan Ritual Biar Ganteng...HAHAHA

 Dahulu tempat ini digunakan sebagai tempat pemujaan, ibadah, musyawarah. Tentu saja karena pada jaman dahulu perkembangan agama belumlah diserap secara sempurna, masyarakatnyapun masih primitif, meskipun tujuannya sama yaitu kepada sang Khalik, Tuhan Yang Maha Esa.Situs ini menghadap ke Gunung Gede yang dipercaya sebagai sumber kekuatan alam.

Keunikan situs ini:
*dikelilingi 5 gunung yaitu : Gunung Batu, Karuhun, Emped, Melati, Pasir Malang.
*terdapat 5 batu maupun gundukan yang lebih menonjol diperhatikan yaitu : Pamuka Lawang, Masigit, Batu sujud, Batu Gendong, Pandaringan
*Terdapat 5 gunung dengan arah sejajar, di luar situs namun masih dalam lingkungan jawa barat yaitu : Gunung Batu, Pasir Pogor, Kencana, Gede, Pangrango.
*sudut batu megalith situs ini kebanyakan bersudut 5 buah

yaaa serba 5 LIMA ...sepertinya menyiratkan bahwa saat itu mereka sudah mengarah ke RUKUN ISLAM (5 unsur)...subhanallah....!

Ada yang percaya bahwa situs ini merupakan petilasan Prabu Siliwangi ketika itu beliau membangun tempat ini untuk beristirahat di saat menempuh perjalanan panjang. Namun belum sempat selesai, fajar telah terbit, sehingga oleh Prabu Siliwangi beserta pasukannya segera ditinggalkan dan mereka melanjutkan perjalanan.